Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia
 adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran, serta hati.secara
 psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur, yaitu pikiran, 
hati nurani, dan hawa nafsu.ketiganya ini harus barjalan dengan seimbang
 dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang 
baik pada manusia tersebut.Maka, manusia semasa hidupnyadalam setiap 
pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut,sejak
 dilahirkan, manusia tentu saja telah memilki karakter bawaan dari orang
 tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupanya samapi 
dia dewasa. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang 
berbada – beda pada setiap orang.
Pandangan
 hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap 
hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, 
tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai 
pandangannya masing – masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama 
meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam 
kehidupan.banyak hal – hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat 
di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan 
dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai 
iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain 
yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah 
iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
 bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti 
rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti 
apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi 
kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
·         Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
3.    Pandangan hidup hasil renungan.
·         Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.    Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.    Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.    Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
4.    Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
Dalam
 perjuangan menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk 
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang 
akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur 
kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi 
dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak 
dicapai dalam hidup ini.
Lembaga Yang Mewujudkan Pandangan Hidup
Fungsi
 lembaga-lembaga yang dibentuk manusia adalah sebagai instrument, 
sarana, dan wahana untuk mewujudkan pandangan kehidupan adalah sekedar 
merupakan konsepsi yang bersifat abstrak, tanpa daya untuk mewujudkan 
dirinya dalam kenyataan.
Sebagai
 makhluk sosial manusia tidaklah mungkin hidup menyendiri. Oleh karena 
itu, setiap manusia pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan social 
yang lebih luas, secara berturut-turut lingkungan keluarga, lingkungan 
masyarakat dll.
Hubungan Pandangan Hidup Masyarakat.
Hubungan
 pandangan mengenai kehidupan manusia dan masyarakat berdasarkan pada 
pandangan tentang manusia. Pandangan tentang manusia ini di dasarkan 
pada Pancasila. Dari sini dapat pula diartikan sebagai pandangan hidup 
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan inilah manusia 
dapat hidup dan menghidupi. Manusia hidup dalam hubungan dengan Tuhannya
 dan dalam perlindunganNya selamanya termasuk dengan lingkungan. Dengan 
dan dalam kebudayaan dan serba hubungan menjadikan dunia dan lingkungan 
lebih menyenangkan dan menjadikan hidup lebih baik.
Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara
Konsep
 bangsa yang digunakan untuk merumuskan sila ketiga terutama konsep E 
Renan, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk 
bersatu dan tetap mempertahankan persatuan,sedangkan factor-faktor yang 
mendorong manusia ingin bersatu itu bermacam-macam. Dalam hal ini apa 
yang digariskan oleh pasal 2 ayat (1) menegaskan bahwa Negara Indonesia 
ialah Negara kesatuan yang berbentuk republik.
Factor
 pendorong kea rah persatuan yang ditekankan oleh WD ialah pendidikan, 
budaya yang diatur dalam pasal 31ayat (2) pemerintah berusaha 
menyelenggarakan suatu sistem penghujatan nasional yang diatur dengan 
undang-undang.
Norma-norma
 itulah yang harus di ikuti agar orang-orang Indonesia dapat hidup 
berbangsa sesuai dengan pancasila dan menjalankan sila 3 yang wujudkan 
pasal-pasal tersebut. Orang Indonesia tidak terlepas dari pasal-pasal 
lain. Lewat hal ini pulalah kecintaan manusia kepada Indonesia kepada 
bendera merah putih dan bahasa Indonesia dapat dikemukakan secara 
intensif.
yahh
BalasHapus