menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas
Kata pengantar
Puji
syukur saya panjatkan atas kehadhirat
Allah SWT , karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu dan yang berjudul “menciptakan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat luas” makalah ini berisikan
tentang kemandirian bangsa indonesia sebagai upaya meningkatkan ketahanan
nasional . makalah ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang bangsa indonesia dalam meningkatkan ketahanan nasional. Saya
menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak dan pembaca dapat
membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala pekerjaan kita. Amin.
Depok 30 mei 2014
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
I.I Latar belakang
Fenomena banyaknya pengangguran yang semakin
meningkat tiap harinya menjadi salah satu masalah sosial yang membutuhkan
penyelesaian. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada saat ini, menjadi alasan
utama bertambahnya angka pengangguran di negara ini. Ditambah lagi beberapa
pabrik atau industri yang banyak merumahkan karyawannya karena mengalami
kebangkrutan.
Kondisi
ini dapat dikurangi jika kita berusaha menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk
itu semua masyarakat khususnya kalangan mahasiswa yang memiliki kreatifitas dan
bekal ilmu yang telah diperolehnya di dunia perkuliahan, sebaiknya memiliki
mental untuk berwirausaha dibanding menggantungkan diri dengan berburu
pekerjaan bersama jutaan pengangguran yang juga mencari kerja.
Belakangan
ini banyak pihak yang menyelenggarakan seminar, workshop maupun pelatihan dan
pengembangan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa. Tujuannya untuk
mendorong para mahasiswa untuk menciptakan pekerjaan bukan mencari pekerjaan.
Untuk menumbuhkan motivasi berwirausaha dibutuhkan informasi mengenai
keuntungan dalam berwirausaha, agar para pencari kerja mengubah pola pikirnya
untuk membuka lapangan kerja. Berikut beberapa keuntungan yang dapat memotivasi
Anda untuk memulai bisnis
I.2
perumusan masalah
I.
Bagaimana
cara menciptakan lapangan pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas?
II.
Bagaimana
cara menanggulangi masyarakat yang kurang berpendidikan untuk bekerja?
III.
Apakah
peran wirausaha dalam perekonomian nasional?
1.3
Tujuan
I.
Memenuhi
tugas matakuliah pendidikan kewarganegaraan
II.
Untuk
memberi wawasan atau informasi bagi pembaca
III.
Memberikan
motivasi bagi pembaca
Pembahasan
1).
Bagaimana cara menciptakan lapangan pekerjaan yang bermanfaat bagi masyarakat
luas
Kelebihan berwirausaha juga bermanfaat bagi masyarakat,
karena secara otomatis ilustrasi motivasi berwirausaha bagi mahasiswa 250x128
Motivasi Berwirausaha di Kalangan MahasiswaAnda membantu para pencari kerja
untuk mendapatkan pekerjaan. Hal itu juga akan memberikan keuntungan social
bagi Anda, karena masyarakat yang telah Anda bantu mendapatkan lapangan kerja
akan menghargai keberadaan peran Anda sebagai seorang pengusaha, bukan hanya
sebagai mahasiswa biasa yang sering dipandang sebelah mata.
Masih banyak
lagi keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan berwirausaha, untuk itu para
mahasiswa bisa mulai bekerja keras untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha mulai
dari sekarang. Kesuksesan entrepreneur muda dapat
dijadikan sebagai bukti, bahwa mahasiswa pun dapat sukses dengan bisnisnya.
Tentukan bisnis Anda sekarang dan salam sukses.
2). Bagaimana
cara menanggulangi masyarakat miskin untuk memperoleh pekerjaan
Penanggulangan
penduduk miskin merupakan upaya untuk mengubah suatu keadaan atau kondisi
masyarakat yang standar hidupnya sangat rendah pada kondisi yang lebih baik
dalam artian ekonomi, sosial-budaya dan politik. Hal ini berarti menyangkut
usaha-usaha pertumbuhan modal, tanaga kerja berkualitas, kesempatan kerja,
perkembangan teknologi, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
Menurut
Nasikun (1986) kerangka kebijakan pembangunan yang paling efektif untuk
mengatasi kemiskinan yaitu suatu kerangka yang secara seimbang mengakomodasikan
tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi di satu pihak dan pemertaan hasil-hasil
pembangunan melalui program-program pembangunan yang bersifat distributif di
lain pihak. Kerangka tersebut harus mengandung perpaduan yang serasi antara
peningkatan dan pemantapan program- program pembangunan pertanian dan
pengembangan program-program industrialisasi yang memiliki kaitan-kaitan yang
kuat dengan pengembangan sektor pertanian.
Program-program
pembangunan pertanian yang perlu dimantapkan dalam rangka mengatasi masalah
kemiskinan adalah penanganan masalah pasca panen, diversifikasi sub-sektor
tanaman pangan, pengembangan sub-sektor peternakan, pengembangan sub-sektor
perkebunan melalui sistem PIR-BUN. Di dalam sektor industri, prioritas yang
lebih tinggi perlu diberikan kepada pengembangan sub-sektor industri berskala
kecil (small scale industry) yang disentralisasikan. Selain itu diperlukan pula
serangkaian kebijakan pengembangan program-program sosial berupa
penyelenggaraan "relief programmes" misalnya : program bantuan
pangan (foo stamp programmes), program pembagian catu-pangan (free food
rationing programmes) dan program subsidi karya pangan (food price subsidy
programmes).
Menurut
Both dan Sundrum (1982), untuk mengatasi masalah-masalah distribusi pendapatan
dan kemiskinan maka perlu diperhatikan berbagai determinannya, yaitu :
1.
Pemilikan, penguasaan, pengusahaan dan
distribusi tanah- tanah pertanian.
2.
Perolehan (acces) lahan diantara
penduduk.
3.
Penggantian pemanfaatan tenaga
kerja dan penggeseran tingkat upah di wilayah pedesaan.
4. Term of
trade sektor pertanian,
baik yang bersifat barter term of trade maupun income
term of trade.
5.
Perolehan pekerjaan, pendapatan dan
pendidikan di antara penduduk.
6.
Disparitas antara perkotaan dan pedesaan.
Berkaitan
dengan ke enam determinan di atas, maka menurut Both dan Sundrum,
determinan-determinan utama distribusi pendapatan, perolehan tanah, tingkat
pendidikan sesudah SD dan kesempatan menjadi pegawai pemerintah di Indonesia
sangat menonjol perbedaannya. Jika perbedaan- perbedaan itu terus melebar maka
distribusi pendapatan masyarakat Indonesia akan semakin timpang, dan trend
pertentangan sosial yang sedang berjalan akan terus berlangsung dan bahkan bisa
semakin memburuk.
Oleh
sebab itu, ada tiga langkah pokok yang harus diambil pemerintah dalam kebijaksanaan
pembangunannya, yaitu :
1.
Memperluas akses terhadap sumberdaya lahan melalui
kebijakan-kebijakan "land reform" yang lebih. Kebijakan pemerintah
di bidang pertanian harus
diarahkan kepada penggunaan teknologi penambah lahan daripada teknologi
pengganti tenaga kerja.
2.
Menaikkan hasil kegiatan produktif yang
diterima penduduk miskin melalui penghapusan hubungan eksploitatif dalam pasar
tenaga kerja dan pasar kredit.
3.
Menempatkan tenaga kerja yang sekarang
bekerja dan pekerjaan yang produktifitasnya rendah, baik dalam bidang pertanian
maupun bidang-bidang lainnya, ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang tingkat
produktifitasnya lebih tinggi di sektor non pertanian.
3). Apakah peran wirausaha dalam
perekonomian nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun
eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat
kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan
dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya
tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha,
tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli
masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak
pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh
karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·
Menciptakan
lapangan kerja
·
Mengurangi
pengangguran
·
Meningkatkan
pendapatan masyarakat
·
Mengombinasikan
faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·
Meningkatkan
produktivitas nasional
Kesimpulan
dan saran
Jumlah
pengangguran di indonesia selama ini selalu naik setiap tahunnya.dengan adanya
pengusaha-pengusaha kecil atau pengusaha menengah dapat membantu pengangguran
yang ada di indonesia terutama masyarakat miskin.sehingga masyarakat
pengangguran dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.